KETAPANG, Newsantara.co — Yayasan Natural Kapital Indonesia (YNKI) melalui program KalFor Project, mengadakan kegiatan “Youth Camp: Community Action to Protect Forest” pada Jumat (19/7/2024) di Kabupaten Ketapang. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan peran masyarakat desa dalam mendukung pengelolaan hutan dan pembangunan desa yang berkelanjutan.
Melalui pelatihan intensif ini, peserta mempelajari berbagai topik yang mencakup isu-isu global, pembangunan desa, dan pengelolaan pengetahuan melalui konten kreator desa. Dengan bekal alat dan pengetahuan yang diberikan, masyarakat terutama pemuda diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian hutan dan pengembangan desa.
Tema youth Camp kali ini adalah “Community Action to Protect Forest” diusung untuk mendorong pengelolaan hutan yang partisipatif, melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan di sekitar desa mereka. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menjaga keberlanjutan hutan dan ekosistemnya.
Peserta Youth Camp merupakan Pemuda dan masyarakat Desa Tanjung Pura, Desa Mayak, dan Desa Ulak Medang, yang terdiri dari Kader Pembangunan Desa, Pengelola Sumber Daya Alam dan Hutan, Pemerintah Desa, dan Pemuda.
Di Desa Tanjung Pura, Desa Mayak, dan Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, memiliki Sumber Daya Alam yang berharga, namun menghadapi tekanan serius akibat potensi pemanfaatan yang berlebihan dan dapat mengancam ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Masyarakat di wilayah ini sebagian besar menggantungkan diri pada pemanfaatan hasil kayu dan terkadang bekerja sebagai buruh di Perkebunan Kelapa Sawit. Keterbatasan dalam sumber penghidupan ini membuat masyarakat sangat tergantung pada eksploitasi hutan dan industri kayu, yang bisa merusak ekosistem.
Selain itu, letak geografis wilayah yang berada di tepi Sungai Pawan menjadikan masyarakat di sana rentan terhadap banjir rutin yang terjadi setiap tahun. Dengan mengambil peran aktif, Masyarakat dan pemuda diharapkan akan mengembangkan rasa kepemilikan, tanggung jawab, dan kesadaran akan pentingnya konservasi.
Focal point KalFor Kabupaten Ketapang Nur Fadly dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten, yaitu melanjutkan ketapang maju menuju masyarakat sejahtera. “Bagaimana kita dapat menggali potensi desa yang kemudian dapat dimanfaatkan secara optimal” Kata Nur Fadly.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ketapang yang diwakili oleh Erdinan, Sekretaris Dinas PMPD Ketapang. Dalam sambutannya ia menyatakan bahwa ketiga desa ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang sebagai desa fokus, yaitu Desa Ulak Medang sebagai untuk pengembanganan budidaya lebah madu hutan. Desa Mayak sebagai desa fokus minawisata, Desa Tanjung Pura sebagai desa fokus religi.
“Mari kita ikuti kegiatan selama tiga hari ini, sehingga kita dapat mengelola hutan, tidak semau-maunya kita” Ujar Erdinan. (Red)