Lockdown Akan Timbulkan Dampak Negatif Buat Ojol

Jakarta, Newsantara – Presidium Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono menyampaikan, jika kebijakan lockdown diterapkan, akan berakibat pada pelemahan ekonomi, terutama ekonomi rakyat kecil. Karena itu, pengemudi ojek online (ojol) menolak kebijakan itu diterapkan.

Menurutnya jika Indonesia melakukan karantina wilayah atau lockdown akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar dibandingkan dengan negara lain.

“Banyak yang mencari nafkah di sektor informal antara lain jutaan driver ojol yang setiap hari penghasilannya didapatkan secara harian bergantung pada jumlah pengguna jasa,” jelas Igun, Rabu (18/3/2020).

Dia menambahkan, jika terjadi lockdown maka praktis ojol akan kehilangan penghasilan secara signifikan, efek domino ekonomi akan terjadi, seperti kredit kendaraan bermotor yang macet. Akibatnya, bisa saja terjadi kekisruhan ekonomi, dampaknya menjadi lebih fatal.

Di sisi lain, pekerja informal yang kehilangan penghasilan karena dampak lockdown juga harus didata dan diberikan bantuan sementara hingga situasi berangsur normal. Apabila kebijakan itu diterapkan, pihaknya meminta ada opsi lain sebagai solusi, misalnya pemberian bantuan tunai.

Bantuan tunai ini sebagai bantuan dan perhatian dari pemerintah kepada pengemudi ojol dan pekerja informal lainnya yang akan terdampak secara ekonomi dari status lockdown dan membuat para pekerja ini tidak dapat beroperasi secara normal.

“Semua ini juga harus dibuatkan landasan hukumnya terlebih dahulu,” ujarnya. (As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *