Masa kepemimpinan Bupati H. Acep Purnama dan Wakil Bupati Muhammad Ridho Suganda sudah berjalan 2 tahun, namun dalam masa kepemimpinannya belum nampak maksimal kinerjanya yang sudah dilakukan mereka apalagi jika harus mencapai Visi Misi ketika kampanye. Hal ini seperti di sampaikan oleh Ilham Ramdhani, salah satu Pendiri Forum Diskusi Waroeng Rakyat pada Selasa, 2 Desember 2020.
Ilham menyoroti tentang minimnya dukungan program dan alokasi anggaran di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk pencapaian Visi dan Misi Acep Ridho selama dua tahun terakhir.
“Untuk mencapai Visi Misi Pembangunan Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa 2023, seharusnya ada dukungan program dan alokasi anggaran di setiap SKPD dalam upaya mendukung realisasi Visi Misi. Misalnya memperkuat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa agar visi dan misi dapat tercapai. Namun saya melihat selama dua tahun terakhir belum terlihat melibatkan SKPD. Kalau seperti itu saya khawatir Visi Misi Kuningan MAJU tidak akan terealisasikan, apalagi jika Pa Bupati harus mendukung program prioritas nasional yang mengacu pada Nawacita Presiden” Papar Ilham Ramdhani.
Ilham menilai pasangan Acep Ridho belum mampu melibatkan kalangan akademisi dalam setiap proses kebijakan yang dibuatnya, bahkan diajak diskusi pun tidak pernah.
“Kepemimpinan duet Acep Ridho sebentar lagi menginjak 2 tahun, namun selama ini saya melihat pemerintah belum mampu melibatkan kalangan akademisi dalam setiap kebijakan yang akan diambilnya. Padahal ketika memutuskan suatu kebijakan ada beberapa resiko yang pasti akan diambil. Jadi dengan melibatkan para akademisi saya yakin setiap kebijakan yang diambil oleh Pa Acep dan Pa Ridho tidak akan salah langkah” Ungkap Ilham.
Disamping itu juga Ilham menyayangkan tidak adanya upaya pemerintah dalam mengandeng pihak-pihak kampus yang ada dilingkup wilayah Kuningan dalam menyerap gagasan dan ide untuk kemajuan Kuningan.
“Ditengah wabah pandemi seperti ini, saya berharap Pemerintah daerah dapat melakukan upaya singkronisasi dan koordinasi dengan Perguruan Tinggi yang ada di Kuningan sebagai sarana untuk berbagi ide dan gagasan dengan para akademisi dalam pengembangan Kuningan kedepan”. Ungkap Ilham yang juga sedang menyelesaikan jenjang Magisternya di Universitas Jayabaya Jakarta.
Bahkan ilham menilai masa kepemimpinan Acep Ridho ini kurang sekali perhatiannya kepada kalangan cendikia dan akademisi dalam penyusunan program kegiatan khususnya dalam penyusunan APBD.
“Perhatian pemda kepada kalangan akademisi dan cedikia sangat kecil, hal ini dilihat dari penyusunan program kegiatan dalam penyusunan APBD. Padahal jika para akademisi dan cendikia dilibatkan pasti akan berdampak lebih terasa kepada masyarakat. Selain itu juga saya melihat pelibatan Publik secara terbuka dan transparan pun tidak terlihat upayanya.” Ungkap Ilham Ramdhani.
Terakhir Ilham berharap dengan adanya pelantikan eselon 2 yang baru dapat memberikan semangat baru serta inovasi-inovasi baru untuk kemajuan Kuningan.
“Kepada para eselon 2 yang baru dilantik besar harapan bisa secepatnya beradaptasi dengan mitra SKPD lainnya serta bisa cepat melahirkan inovasi kerja untuk segera keluar dari kesulitan di era pandemi” Tutup Ilham Ramdhani.