Jakarta, Newsantara – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapreasisi langkah Majelis Rasulullah SAW menunda Tabligh Akbar Isra Mi’raj yang diagendakan pada Sabtu (21/3/2020) di Monas.
Anies menilai, ini sebuah keputusan yang sangat bijak, yang penuh pertimbangan untuk kebaikan bagi seluruh masyarakat Jakarta dan Indonesia dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
“Ini menjadi contoh, bahwa Majelis Rasulullah saja, yang begitu banyak jamaahnya pada saat melakukan kegiatan Isra Mi’raj. Memutuskan untuk menunda. Maka ini pesan bagi kita semua,” ucap Anies Baswedan dalam video releasenya, Sabtu (14/3).
Hal senada juga disampaikan oleh Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW Habib Nabiel Almusawa. Dia mengatakan, langkah cepat yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta atas mewabahnya virus Covid-19 ini patut diapresiasi. Menurutnya, ini adalah keputusan bersama atas komunikasi beberapa pihak terkait kemaslahatan umat.
“Ini menjadi keputusan bersama. Contoh teladan bagi umat, sinergi antara ulama dan umaro (pemimpin) dalam menangkal wabah pandemi ini,” ucap Habib Nabiel Almusawa.
Kakak dari almarhun Habib Munzir Almusawa ini juga berpesan kepada jamaah agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Untuk diketahui, acara tersebut akan dihadiri Habib Salim bin Umar bin Hafidz, anak dari ulama kharismatik Habib Umar bin Hafidz, Yaman.
Majelis Rasulullah SAW merupakan salah satu majelis taklim terbesar di Indonesia, yang didominasi oleh para pemuda dan tidak terafiliasi dengan partai politik.
Majelis Rasulullah SAW didirikan oleh almarhun Habib Munzir Almusawa pada tahun 1998. Sejak awal berdiri, Majelis Rasulullah terus melebarkan sayapnya hingga memiliki cabang di pelosok negeri, maupun luar negeri seperti Maroko, Korea, Hongkong, Australia, Thailand dan lainnya. (Des)