NEWSANTARA.CO, Ambon- Dalam rangka mensinergikan program prioritas nasional Kementrian Pendidikan Nasional menggelar lawatannya ke Daerah. Acara tersebut dikemas dengan Forum Group Discusion (FGD) yang dihadiri 70 komponen dari mulai lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan awak media.
Acara tersebut diselenggarakan di Swis Bell Hotel Kota Ambon. Acara diawali dengan pengantar Kebijakan Prioritas Mendikbud dalam Perspektif Kerjasama Antar Lembaga yang disampaikan oleh Fajar Riza Ulhaq selaku Staf Khusus yang membidangi kerjasama antar lembaga.
Dalam pengantarnya, Fajar menegaskan enam belas point mendasar persoalan dunia pendidikan yang menjadi fokus pemerinta pusat.
“Komitmen Pemerintah sekarang adalah membangun Indonesia dari pinggiran,termasuk dalam bidang pendidikan, oleh sebab itu KemenDikBud menekankan pada konsepsi tiga T: terdalam,terpinggir dan terluar”, Papar Fajar, Kamis (23/2).
Lebih jauh ia menegaskan bagaimana pemerintah dalam menopang penyelenggaraan pendidikan sampai di tingkat teknis di daerah-daerah.
“Presiden menjadikan kebhinekaan menjadi isu utama dalam pendidikan berbasis karakter ini, tentu saja itu semua akan direalisasikan dengan pembiayaan yang tepat sasaran” tegasnya.
Dalam pengoperasian Pendidikan, ia juga menambahkan soal kemudahan akses pendidikan yang dibuka lebar oleh negara.
“Penerima KIP 17.19 juta siswa selama kurun waktu 2016, di tahun 2017 akan ditingkatkan penyerapannya, imbuhnya.
Fokus pendidikan karakter itu juga menyoroti bagaimana pendidikan dapat bermuara pada hadap masalah, para lulusan sekolah dapat terserap dalam dunia kerja. Dalam sesi tersebut disampaikan dalam Kebijakan Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja oleh Direktur Pembinaan SMK, Mustaghgfirin Amin. (red/tan/ham)